Karya: Habib Umar A
Judul cerpen : dua sahabat
sejati
Hay nama ku Zellia Aprili Khusuma aku biasa di panggil Zelia atau Rili.
Aku punya sahabat, dia baik yaitu Sasmitha Dwi dan juga Keyli Kharisma, Keyli
dan Mitha gak pernah akur, jadi mereka selalu bertengkar, ini ceritanya. “Hai Mitha” sapa ku, “hai juga Rili,
ada apa panggil aku?” jawab Mita. “Hari ini ada kerjaan apa?” tanyaku
“paling ya cuman ngerjain PR bahasa Inggris aja” jawab Mitha
“ohh, kamu sudah?” tanyaku “sudah” jawab Mitha.
“paling ya cuman ngerjain PR bahasa Inggris aja” jawab Mitha
“ohh, kamu sudah?” tanyaku “sudah” jawab Mitha.
Teeettt.. bel sekolah berbunyi segera aku dan Mitha
lari untuk datang ke kelas. Dalam
kelas Bu guru sedang menerangkan PR bahasa Inggris, aku dan Keyli bercakap
sebentar “Ril kamu PR bahasa Inggris sudah?” tanya-nya, “sudah kenapa?” jawab
dan tanya-ku “aku ingin melihat boleh?” tanyanya lagi “kenapa?, memang kamu
belum selesai?, jangan gitu PR itu adalah pekerjaan rumah, tidak boleh
dikerjakan di sekolah, kamu dihukum tidak usah takut, anggap saja
keteledoranmu” jawab ku “kamu memang pelit!” bentak Keyli “hemm”.
Lalu istirahat pun tiba, aku dan Mitha pergi ke
kantin untuk membeli jajan, setelah membeli jajan aku segera ke kelas, aku
melihat Keyli sedang mengejakan sesuatu setelah Mitha lihat itu adalah PR
bahasa inggris “hei Keyli buku PR siapa itu?” tanya Mitha “ini buku PR Rili,
aku sudah bilang aku akan menyontek” jawab Keyli bohong “kamu bohong, sejak
kapan Rili mau memperlihatkan PR ke kamu?” tanya Mitha agak marah.
“I.. i..ya beneran aku tidak bohong, tanya aja
sama Rili” jawab Keyli ragu. “Rili bener kamu nyontekin dia?” tanya Mitha
padaku.
“Tidak aku tidak pernah mau menyonteki siapapun” jawab ku
“kamu bohong Key, sekarang kembaliin buku Rili” bentak Mitha pada Rili. “Ya udah ini bukunya!, tapi awas kalo kalian ke rumahku untuk kerja kelompok, aku gak bakal mau menerima tamu yaitu kalian!” jawab Keyla. Setelah buku ku dikembalikan oleh Keyla, waktunya pelajaran lagi, aku pun segera duduk di bangku-ku, lalu PR bahasa Inggris akan dikoreksi bersama-sama, aku tukar dengan Mitha. Setelah koreksi aku melihat nilai ku, ternyata aku mendapatkan 87, Mitha mendapat 95 dan Keyli 100, iya dibetulkan Pulang sekolah.
“Tidak aku tidak pernah mau menyonteki siapapun” jawab ku
“kamu bohong Key, sekarang kembaliin buku Rili” bentak Mitha pada Rili. “Ya udah ini bukunya!, tapi awas kalo kalian ke rumahku untuk kerja kelompok, aku gak bakal mau menerima tamu yaitu kalian!” jawab Keyla. Setelah buku ku dikembalikan oleh Keyla, waktunya pelajaran lagi, aku pun segera duduk di bangku-ku, lalu PR bahasa Inggris akan dikoreksi bersama-sama, aku tukar dengan Mitha. Setelah koreksi aku melihat nilai ku, ternyata aku mendapatkan 87, Mitha mendapat 95 dan Keyli 100, iya dibetulkan Pulang sekolah.
Sepulang sekolah aku segera pulang, dan mengganti pakaianku.
Setelah itu aku berfikir gimana biar Mitha dan Keyli kembali berteman
Setelah berfikir aku menemukan ide. Esok pagi di sekolah, jam istirahat
“hay Ril, kenapa kamu?” tanya Mitha “kamu kenapa Ril?” tanya Keyli
“aku agak pusing karena mikirin kalian berdua kapan bermaafan” jawab ku sedikit berbohong. “Sebenernya aku ingin meminta maaf karena lancang, terus bikin kamu begini, soalnya gak ada yang bisa aku lakuin selain menyontek” jawab Keyli, “aku juga sebenernya udah maafin Keyli, cuman yah gitu, ancaman Key buat aku kesel” jawab Mitha. “Jadi gak mau maafan nih?” tanya ku, “mau lah” jawab Keyli dan Mitha
“ya udah minta maaf” jawab ku. “Mit aku minta maaf ya udah boongin kamu, juga kamu Ril, aku minta maaf lancang” mohon Keyli
“aku juga minta maaf Key, beberapa hari terlalu keras sama kamu, aku terlalu musuhin kamu, aku juga minta maaf Ril gara-gara aku kamu sakit gini” mohon Mitha “ya udah permintaan maaf diterima” jawab ku bahagia. Akhirnya tidak ada bertengkar lagi, jangan bertengkar lagi yah Keyla dan Mitha.
Setelah itu aku berfikir gimana biar Mitha dan Keyli kembali berteman
Setelah berfikir aku menemukan ide. Esok pagi di sekolah, jam istirahat
“hay Ril, kenapa kamu?” tanya Mitha “kamu kenapa Ril?” tanya Keyli
“aku agak pusing karena mikirin kalian berdua kapan bermaafan” jawab ku sedikit berbohong. “Sebenernya aku ingin meminta maaf karena lancang, terus bikin kamu begini, soalnya gak ada yang bisa aku lakuin selain menyontek” jawab Keyli, “aku juga sebenernya udah maafin Keyli, cuman yah gitu, ancaman Key buat aku kesel” jawab Mitha. “Jadi gak mau maafan nih?” tanya ku, “mau lah” jawab Keyli dan Mitha
“ya udah minta maaf” jawab ku. “Mit aku minta maaf ya udah boongin kamu, juga kamu Ril, aku minta maaf lancang” mohon Keyli
“aku juga minta maaf Key, beberapa hari terlalu keras sama kamu, aku terlalu musuhin kamu, aku juga minta maaf Ril gara-gara aku kamu sakit gini” mohon Mitha “ya udah permintaan maaf diterima” jawab ku bahagia. Akhirnya tidak ada bertengkar lagi, jangan bertengkar lagi yah Keyla dan Mitha.
